Ternyata Ini Arti Semangka Palestina, Gambar Semangka untuk Perjuangan Rakyat Palestina

Belakangan ini, media sosial banyak dihiasi oleh emoji dan gambar buah semangka Palestina, mulai dari postingan di beranda atau feed, kolom komentar, sampai foto profil. Buah yang berdaging merah, berbiji hitam, dan berkulit hijau ini merupakan lambang solidaritas untuk Palestina yang sedang berkonflik dengan Israel. Buah semangka ternyata memiliki latar belakang sejarah yang panjang sebagai simbol perjuangan dan kemandirian bangsa Palestina.
Simbol buah semangka sudah ada sejak zaman Intifada pertama sebagai penanda akan budaya dan identitas rakyat Palestina. Lalu, apa arti semangka Palestina yang menjadi tanda dukungan bagi Palestina dan bagaimana sejarahnya?
Arti Semangka Palestina, Buah yang Bermakna bagi Perjuangan Palestina
Buah semangka memiliki makna yang sangat penting bagi masyarakat Palestina. Selama bertahun-tahun, semangka menjadi lambang kebudayaan dan perlawanan rakyat Palestina di tengah opresi Israel terhadap mereka. Sebagai simbol, buah semangka dimaksudkan sebagai pengganti bendera Palestina yang sempat dilarang oleh Israel untuk diperlihatkan di muka publik.
Buah semangka menjadi lambang perjuangan rakyat Palestina karena warnanya yang mirip dengan bendera negara mereka, yaitu merah, hijau, putih, dan hitam. Selain semangka, ada juga buah lain yang menjadi simbol resistensi rakyat Palestina, yaitu jeruk. Ghassan Kanafani, seorang penulis dan jurnalis Palestina, menggunakan jeruk untuk melambangkan identitas nasional Palestina dalam bidang sastra dan seni.
Jika semangka Palestina dipakai karena memiliki warna yang mirip dengan bendera Palestina, Jeruk digunakan sebagai simbol perlawanan karena buah tersebut merupakan komoditas penting di Palestina sebelum peristiwa Nakba pada 1948. Selain semangka dan jeruk, ada juga zaitun dan terong yang menjadi lambang perlawanan rakyat Palestina terhadap penjajahan Israel.

Sejarah Semangka Palestina Sebagai Simbol Resistensi Palestina
Buah semangka telah menjadi lambang perlawanan dan perjuangan rakyat Palestina sejak dulu. Pada periode 1987-1993 saat terjadi Intifada pertama, buah semangka varian Jadu’l tumbuh subur di Jenin, sebuah kota di Tepi Barat bagian utara. Namun, setelah Israel didirikan, pemerintah Israel melarang menanam semangka dan tanaman lain yang menjadi komoditas penting bagi Palestina, seperti zaitun dan za’atar.
Akibat larangan ini, sekitar 184.257 pohon zaitun tumbang dan perekonomian penduduk Palestina merosot. Selain itu, varietas semangka jenis Jadu’l yang terkenal dari Palestina pun punah. Para pejuang kemerdekaan Palestina lalu menggunakan semangka sebagai tanda identitas mereka yang ditindas oleh Israel.
Mereka membuat rancangan gambar bendera Palestina yang dibuat sedemikian rupa sehingga mirip semangka. Saat itu, semangka menjadi cara untuk mengelabui larangan mengibarkan bendera Palestina di wilayah yang diduduki Israel. Sekarang, semangka digunakan secara luas untuk menunjukkan dukungan terhadap resistensi, eksistensi, dan perjuangan rakyat Palestina di tengah penindasan Israel.
Sumber Referensi:
- Al Jazeera, The fruits of Palestine and their symbolism
- The Oakland Institute, Jadu’I: The Lost Watermelon of Jenin
- Narasi, Semangka Jadi Simbol Palestina, Begini Sejarah dan Maknanya